Setelah Eko Yuli Irawan gagal untuk menyumbangkan medali di Olimpiade Paris 2024, Indonesia masih memiliki harapan dari lifter muda, Rizki Juniansyah. Lifter yang baru saja berusia 21 tahun ini pernah memecahkan rekor dunia ketika menjadi juara di IWF World Cup 2024 dengan mengangkat beban di angka 164 kg (snatch) dan 201 kg (clean and jerk).
Rekor angkatan 164 kg dari Rizki ini sebelumnya tidak pernah terprediksi karena terakhir kali ia hanya mampu mengangkat seberat 156 kg saja. Di IWF World Cup 2024 tersebut ia juga berhasil mengalahkan atlet yang akan menjadi rivalnya di Olimpiade Paris nanti, Shi Zhiyong yang berasal dari China.
Lantas, bagaimana peluang Rizki untuk menyabet emas di Olimpiade Paris 2024 ini?
Peluang Rizki Juliansyah untuk Raih Medali di Olimpiade Paris 2024
Rizki Juniansyah memiliki pengalaman membuat Shi Zhiyong tidak berdaya sekaligus menunjukkan kemampuan di depan lawan-lawan yang akan dihadapi pada Olimpiade 2024. Pada cabang olahraga angkat besi kelas 73 kilogram putra di Olimpiade 2024, Rizki akan bertemu dengan sejumlah lifter-lifter yang pernah ia kalahkan di Piala Dunia Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand.
Rizki meraih dua emas dan satu perak selama kompetisi yang berlangsung dari 31 Maret hingga 11 April 2024. Angkatan total dan clean & jerk memberikan emas kepada Rizki.
Piala Dunia Angkat Besi menawarkan tiga emas untuk kelas: angkatan total, angkatan clean & jerk, dan angkatan snatch. Ini berbeda dengan Olimpiade, di mana hanya satu emas diberikan untuk kelas berdasarkan angkatan total.
Rizki memenangkan emas pada Piala Dunia 2024 dengan angkatan clean & jerk seberat 201 kg, mengalahkan rekan senegaranya Rahmat Erwin Abdullah dan Bak Joo Hyo.
Dengan berat total 365 kg, ini adalah lifter paling berat di kelasnya. Dengan berat 356 kg, Zhiyong berada di posisi kedua, diikuti oleh Rahmat dengan berat 355 kg.
Hingga saat ini, beban angkatan seberat 356 kg itu adalah rekor dunia.
Untuk angkatan snatch, Rizki dapat mengangkat beban 164 kilogram, atau hanya tertinggal satu kilogram dari Zhiyong yang meraih emas.
Rizki memimpin kelas 73 kg dengan dua emas dan satu perak, sementara Zhiyong memiliki satu emas dan satu perak.
Rizki mengalahkan Zhiyong selain mengalahkan Joo Hyo, Masanori Miyamoto, Muhammed Ozbek, Julio Mayora, Weerapon Wichuma, Luis Mosquera, dan Ritvars Suharevs, yang merupakan lawan-lawan Rizki di Olimpiade 2024.
Dapat Dukungan Langsung dari Sang Ibu di Paris
Rizki juga mendapat suntikan dukungan langsung dari sang ibu yang diboyong oleh PB PABSI untuk bisa mendukungnya secara langsung di Paris. Menurut Ketua PB PABSI, Rosan Perkasa Roeslani, kehadiran ibunda Rizki akan sangat membantu memberikan dukungan yang kuat bagi atlet muda tersebut.
Saat mengunjungi anaknya yang tinggal di Athlete Village, ibu Rizki terlihat senang. Yeni mengenakan jaket merah dan kerudung cokelat, dan dia membawa tas yang berisi makanan yang disukai Rizki.
Leave a Reply