Dengan magnitudo 5.0, gempa di Bandung terjadi pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41 WIB. Gempa itu menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal kereta cepat Whoosh dibatalkan, dan 11 kereta api terganggu.
Menurut Hadi Rahmat, Humas BPBD Jabar di Kabupaten Bandung, total rumah terdampak berjumlah 700 unit hingga pukul 14.00 WIB.
Menurut Hadi, BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan serta pendataan dampak tambahan setelah gempa.
Dari 700 rumah, Kabupaten Bandung mengalami kerusakan terbanyak sebanyak 491 unit rumah, dan Kabupaten Garut mengalami kerusakan sebanyak 209 unit rumah.
Dia menyatakan bahwa BPBD Jabar masih menunggu informasi dari BPBD di tingkat kabupaten untuk mengevaluasi tingkat kerusakan pada rumah terdampak.
Gempa menghancurkan tidak hanya tempat tinggal, tetapi juga fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan fasilitas medis atau rumah sakit.
Sebanyak 82 orang terluka, menurut BPBD; 81 di Kabupaten Bandung dan satu di Kabupaten Garut.
Tidak ada korban jiwa hingga saat ini. 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat.
Dia menyatakan bahwa penduduk yang mengalami luka parah akibat reruntuhan gedung saat ini dibawa ke Rumah Sakit Bedas Kertasari dan Puskesmas Bedas.
Menurut data yang diterima Hadi pada pukul 12.50 WIB, gempa tersebut berdampak pada Desa Tarumajaya, Cihawuk, dan Cibeureum (Kecamatan Kertasari), kemudian Desa Margamukti (Kecamatan Pangalengan), Desa Cikawao (Kecamatan Pacet), Pinggirsari (Kecamatan Arjasari), dan Desa Bojongmanggu (Kecamatan Pameungpeuk) di Kabupaten Bandung.
Kerugian terjadi di Desa Barusari, Pasirwangi, Sarimukti, dan Talaga di Kecamatan Pasirwangi, Desa Sirnajaya di Kecamatan Tarogong Kaler, dan Desa Mekarjaya di Kecamatan Sukaresmi di Kabupaten Garut.
Di Kabupaten Bandung, gempa menyebabkan kerusakan pada delapan rumah, dua fasilitas kesehatan, dua bangunan fasilitas umum, satu sarana pendidikan, dan satu tempat ibadah. Di Kabupaten Garut, kerusakan mencakup tujuh rumah dan satu sarana pendidikan.
Untuk menilai korban dan kerusakan yang disebabkan gempa, BPBD Jabar dan BPBD kabupaten/kota terus bekerja sama.
Sebagaimana dilaporkan oleh BPBD Jabar, gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, dan di seluruh wilayah Jawa Barat. Warga Bandung Raya sempat panik karena gempa yang hanya terdengar beberapa detik.
Dia mengatakan, “Gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah. Kami imbau tenang dan cari tempat aman.”
PT KCIC Periksa Rel Whoosh yang Sempat Berhenti Beroperasi
Setelah gempa, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) langsung memeriksa jalur kereta cepat Whoosh. “Sesuai SOP keselamatan dan keamanan KCIC langsung melakukan pemeriksaan menggunakan kereta perawatan,” kata Eva dalam pernyataan yang diterima di Bandung, Rabu.
Langkah ini dilakukan, kata Eva, untuk memastikan jalur kereta cepat tetap aman dan tidak mengalami kerusakan struktural akibat gempa.
“Pemeriksaan menyeluruh membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat mengganggu kereta cepat, seperti longsoran bukit batu di kanan kiri trase, longsoran tanah, atau dampak alam lainnya,” katanya.
Akibatnya, untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang, KCIC harus membatalkan beberapa jadwal kereta cepat Whoosh dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, dan Halim, Jakarta.
“PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak dari gempa bumi yang terjadi,” katanya.
Eva memastikan bahwa orang-orang yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan jadwal dapat melakukan pembatalan dengan mendapatkan kembali uang mereka sepenuhnya.
Semua loket di Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Summarecon Tegalluar, dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung memungkinkan pembatalan.
“Pembatalan dapat dilakukan hingga tiga hari setelah jadwal keberangkatan, dan pengguna yang tidak menunggu disarankan untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya,” katanya.
Salah satu dari sebelas kereta api yang sempat berhenti adalah KA PLB 7321 (KA Feeder) di Stasiun Bandung, KA 352 (CL Bandung Raya) di Stasiun Ciroyom, KA PLB 7320 (KA Feeder) di Stasiun Cimahi, KA 342 (CL Bandung Raya) di Stasiun Padalarang, dan KA 52 (KA Argo Parahyangan) di Stasiun Maswati.
Selanjutnya, ada kereta KA D2/11047 (Ka Barang Dinas) yang tiba di Stasiun Cilame, KA 267 (KA Cikuray) yang tiba di Stasiun Maswati, KA 363 (CL Bandung Raya) yang tiba di Stasiun Cicalengka, KA 380 (CL Bandung Raya) yang tiba di Stasiun Rancaekek, KA 7048 (KA Papandayan) yang tiba di Stasiun Kiaracondong, dan KA 386 (CL Garut) yang tiba di Stasiun Pasir Jengkol.
Ini adalah daftar beberapa jadwal perjalanan Whoosh yang dibatalkan:
Rute Halim – Tegalluar
1. KA G1223 keberangkatan 09.47
2. KA G1225 keberangkatan 10.20
3. KA G1227 keberangkatan 10.55
4. KA G1269 keberangkatan 11.30
5. KA G1229 keberangkatan 12.00
6. KA G1231 keberangkatan 13.02
7. KA G1233 keberangkatan 14.02
Rute Tegalluar – Halim
1. KA G1224 keberangkatan 09.47
2. KA G1226 keberangkatan 10.20
3. KA G1228 keberangkatan 10.55
4. KA G1230 keberangkatan 12.00
5. KA G1232 keberangkatan 13.00
6. KA G1274 keberangkatan 13.30
7. KA G1234 keberangkatan 14.00
Leave a Reply